Hanya 3 dari 10 anak Indonesia yang bisa melanjutkan kuliah.
Angka ini bukan sekadar statistik—ia mewakili jutaan mimpi yang tertahan. BPS mencatat, hingga 2024, sebagian besar anak di Indonesia harus mengubur harapan kuliah karena keterbatasan ekonomi. Bagi mereka, pendidikan tinggi bukan lagi soal prestasi, tapi soal mampu atau tidaknya membayar.
Beasiswa Perintis hadir menjembatani harapan itu.
Lewat Learning Camp (bimbingan belajar dan pembinaan intensif menuju perguruan tinggi) serta Perintis Leadership Program (bantuan biaya pendidikan hingga 4 tahun kuliah), ribuan anak muda telah dibekali bukan hanya dengan akses, tapi juga daya juang untuk menggapai cita-citanya.
Namun perjuangan belum selesai.
Banyak yang telah lolos seleksi perguruan tinggi, tapi harus terhenti karena tak mampu membayar UKT, uang pangkal, atau membeli laptop untuk belajar. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya memaksakan diri, membuat ekonomi keluarga kian terhimpit di masa awal kuliah.
Kini, mereka hanya butuh satu langkah lagi.
Mari kita bantu mereka melangkah.
Mari jadi alasan kenapa impian itu tetap dilanjutkan.
🌱 Yuk, ikut #PatunganPendidikan — untuk bantu biaya kuliah dan laptop bagi mereka yang sudah sampai di depan gerbang kampus.
Satu kontribusimu bisa jadi awal dari perjalanan panjang mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
Hanya 3 dari 10 anak Indonesia yang bisa melanjutkan kuliah.
Angka ini bukan sekadar statistik—ia mewakili jutaan mimpi yang tertahan. BPS mencatat, hingga 2024, sebagian besar anak di Indonesia harus mengubur harapan kuliah karena keterbatasan ekonomi. Bagi mereka, pendidikan tinggi bukan lagi soal prestasi, tapi soal mampu atau tidaknya membayar.
Beasiswa Perintis hadir menjembatani harapan itu.
Lewat Learning Camp (bimbingan belajar dan pembinaan intensif menuju perguruan tinggi) serta Perintis Leadership Program (bantuan biaya pendidikan hingga 4 tahun kuliah), ribuan anak muda telah dibekali bukan hanya dengan akses, tapi juga daya juang untuk menggapai cita-citanya.
Namun perjuangan belum selesai.
Banyak yang telah lolos seleksi perguruan tinggi, tapi harus terhenti karena tak mampu membayar UKT, uang pangkal, atau membeli laptop untuk belajar. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya memaksakan diri, membuat ekonomi keluarga kian terhimpit di masa awal kuliah.
Kini, mereka hanya butuh satu langkah lagi.
Mari kita bantu mereka melangkah.
Mari jadi alasan kenapa impian itu tetap dilanjutkan.
🌱 Yuk, ikut #PatunganPendidikan — untuk bantu biaya kuliah dan laptop bagi mereka yang sudah sampai di depan gerbang kampus.
Satu kontribusimu bisa jadi awal dari perjalanan panjang mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
Syarat dan ketentuan dalam rumahamal.org mengikat pengguna untuk tunduk dan patuh atas apa yang telah ditetapkan oleh pengelola website. Dengan menggunakan layanan di rumahamal.org, maka pengguna dinyatakan telah memahami dan menyepakati semua isi dalam syarat dan ketentuan di bawah ini: rumahamal.org adalah website resmi Lembaga Amal Zakat, Infak (Rumah Amal Salman), yang dikelola oleh Rumah Amal.
Saran dan kritik: [email protected]. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Pedoman Organisasi, Rumah Amal mengambil 12,5% dari dana zakat yang terhimpun. Dana itu akan disalurkan untuk kebutuhan operasional dan amil zakat.
Hal ini berdasarkan Alquran Surat At-Taubah ayat 60 yang membahas tentang 8 Golongan Penerima Zakat; “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
”Setiap transaksi di rumahamal.org menggunakan kode unik, untuk memudahkan pengelola dalam melakukan verifikasi data. Pengelola tidak akan menyalurkan dana yang ditujukan untuk melakukan pelanggaran hukum, seperti tindak pencucian uang.
Kewajiban Pengguna wajib memberikan data dan informasi diri dengan benar dan/atau tidak dipalsukan. Pengguna menyatakan diri sebagai seseorang yang sadar hukum yang berlaku di Indonesia, sehingga dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yang merupakan kelalaian dan/atau pelanggaran pengguna yang bersangkutan, atas syarat dan ketentuan penggunaan website.