Sayangi Bumi Dengan Hemat Air Saat Berwudhu

By Rayi Safitri

30/03/2021

Bumi adalah tempat tinggal seluruh umat manusia. Bumi menjadi tempat semua aktivitas manusia selagi hidup di dunia. Dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 30, Malaikat pernah berkata pada Allah tentang manusia saat akan di tempatkan di Bumi, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.' Mereka berkata, 'Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?' Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'."

Sungguh luar biasa, Allah SWT menciptakan manusia, lengkap dengan tempat tinggalnya. Allah SWT memberikan fasilitas kebutuhan yang tidak terkira banyaknya. Sumber daya alam yang melimpah seperti  Udara, air, dan tanah. Makhluk hidup yang melengkapi manusia seperti tumbuhan, hewan, dan seluruh hal yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia, semua Allah ciptakan di Bumi.

Lantas, bagaimana peran manusia seharusnya?

Sudah menjadi tugas utama kita untuk menjaga apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Menjaga bumi adalah tugas kita bersama. Menjaga dari kerusakan lingkungan, menghindari terjadinya bencana, dan menghindari habisnya sumber daya alam. 

Sumber daya alam yang kita miliki saat ini memang berlimpah, namun apa jadinya jika tidak dikelola dengan baik. Air contohnya. Seringkali kita melihat air yang dipakai secara Mubazir (berlebihan). Air yang sering dipergunakan secara Mubazir, akan membuat sumber mata air pun, lambat laun akan mengering jika tidak dijaga kelestariannya. Padahal semua manusia membutuhkan air.

Salah satu contoh mubazir saat menggunakan air adalah pada saat berwudu. Berwudu sangat dianjurkan untuk menggunakan air yang secukupnya. Seperti yang telah di riwayatkan oleh Hadis HR Bukhari dan Muslim,

Dari Anas RA, “Rasulullah SAW mandi menggunakan air sebanyak satu sha‘ hingga lima mud. Sedangkan untuk mengambil air sembahyang, Beliau SAW menghabiskan air sebanyak satu mud,” HR Bukhari dan Muslim. 

Dalam kitab Khulâshatul Ahkâm, Imam An-Nawawi meriwayatkan seberapa banyak air yang digunakan Rasulullah SAW dalam berwudhu, yaitu Satu mud seukuran 675 gram atau ¾ liter. Sementara satu sha‘ seukuran empat mud atau 2.700 gram. Dari Ummi ‘Imarah Al-Anshariyah RA, “Nabi Muhammad SAW berwudhu dengan sebuah wadah berisi air sekira dua per tiga mud,” HR Abu Dawud dan An-Nasa’i. Dari Hadis-hadis tersebut dapat diketahui bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berhemat dalam pemakaian air. Tidak Mubazir atau tidak berlebihan. Karena Sifat Mubazir sangat tidak disukai Allah SWT. Orang yang beriman pasti akan mengerti betapa pentingnya menjaga bumi.

Kajian & Tips

Bagikan :

Kajian & Tips
Bagikan

Berita Lainnya