Salah Bergantung Malah Jadi Buntung

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, ketika manusia terlalu menyukai, mengandalkan atau setidaknya merasa aman akan kehadiran seseorang, maka siap-siap saja untuk kehilangannya. Mungkin secara tidak sengaja kita telah menjadikan seseorang tersebut sebagai ilah selain Allah. (ilah = sesuatu yang dominan)

Rasulullah "mungkin" pernah tidak sengaja mengandalkan Bunda Khadijah "yang menjamin" urusan finansialnya, atau "mungkin" mengandalkan  Abu Thalib  yang menjamin keselamatannya dari gangguan orang-orang kafir quraisy. Hingga tibalah masa atau tahun dimana peran yang menjamin tersebut meninggal dunia. Tahun itu menjadi tahun duka bagi Rasulullah.

Ketika kita secara tidak sengaja menyukai, menyayangi, atau mengandalkan sesuatu selain Allah, maka ketahuilah sesungguhnya Allah mencemburui hal tersebut. Rasullullah saja yang terjamin keikhlasannya, harus mengalami perpisahan dengan istri dan pamannya. Rasulullah seperti dilepaskan dari fasilitas pengandalan terhadap makhluk sebab yang wajib diandalkan hanyalah Allah. 

Sedang kita yang hanya manusia biasa, jika pernah ditinggalkan seseorang atau kehilangan sesuatu, dan hal tersebut menyisakan kedukaan, maka bisa jadi kita terlalu mengandalkan mereka sehingga Allah memisahkan kita dengan hal-hal tersebut.

Kondisinya macam-macam, bisa jadi kita dilepaskan dari pekerjaan yang kita sukai, ditinggal orang tua yang kita sayangi, atau tiba-tiba dijauhkan dengan sahabat yang kita andalkan. Semua itu menimpa karena bisa jadi kita terlalu terikat kepada mereka bukan kepada Allah. Mengikatkan diri kepada hal yang fana adalah sebuah kerugian, oleh karenanya ikatkanlah diri pada hal yang Maha kekal (Allah).

"Katakanlah, Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama yang lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah (kepada mereka), Saksikanlah, bahwa kami adalah orang muslim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 64)

Lantas bagaimana cara membedakan agar berkhidmat pada makhluk tidak sampai mempersekutukan Allah? 

Bestie, sebenarnya nurani kita mengetahui bagaimana yang haq itu seharusnya dijalankan. Sayangnya, sebagian besar manusia bermain dalam situasi aman. Sedang rasa aman adalah racun.

Mumpung masih ada waktu, mari kita kembali meluruskan niatan! 😊

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya