(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, pendidikan memiliki peran yang sangat penting, tak hanya untuk masa depan individu itu sendiri tapi juga bagi masyarakat. Karena dengan pendidikan yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang di sekitarnya.
Pendidikan selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, tapi juga memiliki peran dalam pembangunan karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju.
Meski pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun hiingga kini pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya gratis. Masih ada biaya-biaya yang harus dipenuhi oleh peserta didik mulai dari tingkat dasar hingga jenjang perguruan tinggi.
Belakangan, keluarga dekat Rumah Amal Salman mendapatkan musibah sebab beberapa mahasiswanya mengalami tunggakan UKT. Menyikapi hal ini, YPM Salman ITB bekerja sama dengan Rumah Amal Salman membuka kesempatan kepada mahasiswa/i ITB untuk mengajukan bantuan dana UKTa Semester Genap 2024.
Syachrial Direktur Rumah Amal Salman mengatakan, latar belakang bantuan dana UKT ini salah satunya bertujuan untuk membantu mahasiswa dapat melanjutkan kuliah
Menurutnya, program bantuan pendanaan UKT Rumah Amal merupakan upaya komplemen dari upaya yang sedang dan telah dilakukan ITB dan sudah berlangsung sejak tahun 2021 sampai 2023.
"Inisiasi awal program ini selalu dikonsultasikan kepada Direktorat Kemahasiswaan ITB. Program ini dinamakan Zakat Gajah yaitu skema pendanaan bantuan pendidikan dari dana zakat dan infak untuk mahasiswa ITB yang terkendala pembayaran Uang Kuliah Tunggal," kata Syachrial, Jumat 2 Februari 2004.
Tercatat, di tahun 2023 telah membantu 323 mahasiswa ITB. Program ini merupakan kolaborasi bersama BPUDL ITB & IA ITB beserta YPM Salman ITB dan Rumah Amal Salman. Dana bantuan ini untuk mahasiswa ITB yang terkendala pembayaran UKT di semester genap 2023-2024.
"Ini juga sebagai bukti perhatian alumni ITB, korporasi, dan masyarakat umum untuk membantu adik-adik almamaternya. Tidak hanya dari zakat dan infak, juga dari dana CSR dan dana donasi umum lainnya," katanya.
Terkait penyaluran dana bantuan tersebut, Syachrial mengatakan, penyaluran dana ke ITB melalui BPUDL ITB. Mahasiswa calon penerima bantuan UKT diseleksi oleh Rumah Amal Salman dari tahap pendaftaran, seleksi berkas, seleksi wawancara. Setelah itu, akan dilakukan pengecekan dan verifikasi kembali dengan data Ditmawa ITB supaya tepat sasaran.
Namun yang menjadi keprihatinan sekaligus tantangan adalah mahasiswa dengan di tingkat ekonomi kelas menengah yang pada awal diterima ITB, mahasiswa mampu bayar. Tapi ditengah perjalanan kuliah, mahasiswa mengalami kesulitan bayar karena berbagai faktor. "Dari hasil wawancara kami beberapa diantara karena perubahan kondisi ekonomi keluarga," kata Syachrial.
Lebih lanjut Syachrial menjelaskan, hingga saat ini mahasiswa calon penerima bantuan UKT yang diseleksi Rumah Amal Salman akan dilakukan verifikasi kembali oleh Ditmawa ITB supaya tepat sasaran. Untuk pengecekan kondisi pendaftar dilakukan melalui beberapa aspek seperti jumlah pendapatan perkapita, jumlah tanggungan keluarga, jumlah tanggungan yang bersekolah, kondisi kepala keluarga, dan besaran tunggakan UKT. Mengingat adanya keterbatasan waktu, pendaftaran hanya diberi tenggang waktu dua hari.
"Kita mengejar secepatnya supaya mahasiswa yang terkendala UKT dapat berkuliah , info dari ITB batas waktu pembayaran sampai dengan 4 Februari, insyallah 2 Februari kita umumkan sekalian kita salurkan dananya di pekan ini," katanya.
Sampai saat pendaftaran sudah masuk 220 data mahasiswa S1 ITB dari mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) sampai mahasiswa tingkat akhir.
Terkait plafon dana yang yang disiapkan, maksimal Rp 12,5 juta per orang, sedangkan untuk plafon total yang sudah disalurkan Insyallah akan menyalurkan dari dana Zakat dan Infak sebesar Rp 1- 1,5 miliar, dan Alhamdulillah pada tanggal 2 Februari 2024 bada jumat dilaksanakan pertemuan dengan Bantuan UKT dari Rumah Amal.
"Selain itu, telah dilaksanakan sosialisasi Skema Pendanaan UKT dari Rumah Amal Salman, sekaligus penyaluran dananya. InsyaAllah hari ini diumumkan dan dicairkan uangnya sehingga adik-adik mahasiswa bisa langsung melakukan PRS dan download KSM," pungkas Syachrial. ***