Ratusan Pemuda Gaungkan Kemerdekaan Palestina, Rumah Amal Ambil Peran di Bidang Pendidikan

By Marchiana

12/07/2025

(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, ratusan pemuda dari berbagai penjuru Indonesia terlihat memadati Gedung Merdeka, Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, pada Sabtu, 12 Juli 2025. Acara ini menghidupkan kembali semangat solidaritas antikolonial sebagaimana peran Konferensi Asia Afrika tahun 1955, yang sekaligus menjadi bentuk komitmen Indonesia terhadap perjuangan Palestina.

Kegiatan yang mengusung tajuk “Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Dalam Rangka Mewujudkan Dasa Sila Bandung” ini merupakan hasil inisiatif kolektif pemuda Indonesia bersama 162 organisasi kepemudaan, yang didukung Wakaf Masjid Salman dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI.

Sebelumnya para panitia mengadakan sayembara ide yang dilaksanakan pada bulan April. Kegiatan tersebut menjaring sebanyak 117  ide solusi untuk Gaza. Setelah menjalani serangkaian penilaian akhirnya terpilih 7 ide terbaik, yang dalam konferensi tersebut para peserta merumuskan dan mengesahkan “Deklarasi Pemuda Indonesia untuk Palestina”, sebuah dokumen komitmen yang memuat tujuh aksi nyata (actionable solution) untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ketujuh program tersebut meliputi: Patungan Asuh Anak Yatim Gaza, GazaOne (Platform Pusat Informasi dan Koordinasi Bantuan), Boikot Next Level (Gaya Hidup Bebas Afiliasi), Kurikulum Pelajaran Palestina untuk Semua, Palestine Corner (1.000 Mural Palestina), Palestine Research Center, dan One Minute Palestine.

Di tengah semangat tersebut, Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Amal Salman mengambil peran melalui dukungan di bidang pendidikan. Sejak awal 2025, Rumah Amal telah memberikan bantuan pembiayaan pendidikan bagi 26 mahasiswa Palestina yang tengah menempuh studi di Indonesia. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp243 juta.

Mahasiswa penerima manfaat tersebar di Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dengan latar belakang studi yang beragam, mulai dari Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Hukum, hingga Teknik Sipil dan Teknik Industri.

“Semua berperan untuk Palestina. Kami yang memiliki fokus pada pendidikan mempunyai konsentrasi lebih kepada perihal penyaluran dana. Program penyaluran dana kemanusiaan yang terhimpun oleh Rumah Amal Salman tidak hanya penyaluran langsung dalam bentuk layanan dasar akan tetapi bentuk lain Beasiswa Pendidikan, Pengembangan diri dan aksi lainnya yang berkaitan langsung dengan issue Palestina,” ujar Abdul Aziz, Manager Program Rumah Amal Salman.

Menurutnya, pendidikan menjadi jalur strategis dalam mendukung perjuangan jangka panjang rakyat Palestina. Melalui pemberdayaan generasi mudanya, diharapkan muncul para pemimpin dan profesional yang dapat membawa perubahan bagi masa depan Palestina. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya