(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, Rumah Amal Salman melalui program Rumah Bertumbuh mengajak sembilan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti kunjungan bisnis ke dua usaha yang telah berkembang di Bandung. Di antaranya, Schouten.id, sebuah brand fashion lokal, dan Nangkring Seblak, bisnis kuliner yang tengah naik daun. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada peserta mengenai strategi pengelolaan bisnis dari para pemilik usaha yang juga berangkat dari skala kecil.
Kepala Program Rumah Bertumbuh, Muhammad Akbar Fajar Siddiq, menjelaskan bahwa pemilihan dua bisnis tersebut didasarkan pada latar belakang pendirinya yang merintis usaha dari nol. “Model bisnis mereka masih bisa diadaptasi oleh peserta binaan kami karena skala usahanya belum terlalu besar, tetapi menunjukkan perkembangan yang signifikan,” ujarnya.
Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat sangat antusias mengikuti kunjungan ini. Mereka menggali wawasan tentang pengembangan bisnis, strategi pemasaran digital, hingga pemberdayaan sumber daya manusia.
Muhammad Rizaldi, owner Schouten.id, dalam sesi sharing menekankan pentingnya membangun kepercayaan kepada tim. “Seorang pemilik bisnis harus mampu mendelegasikan tugasnya (teknis) agar bisa fokus membangun strategi yang lebih besar. Ketika karyawan diberi kepercayaan, mereka cenderung bekerja lebih kreatif dan merasa ingin turut membesarkan usaha yang sedang dijalani,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Nur Azizah Dewi Kurnaisari, owner Nangkring Seblak, juga berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis dengan melibatkan tim muda. “Saya kurang memahami dunia konten kreatif, sehingga saya sepenuhnya mempercayakan strategi tersebut kepada tim yang lebih memahami,” kata Nur.
Ia menambahkan, kepercayaan yang diberikan penuh kepada karyawannya yang rata-rata usia gen-z bahkan mengantarkan Nangkring Seblak beberapa kali menjadi konten yang paling dicari masyarakat di media sosial.
“Tim saya jauh lebih kreatif. Saya hanya menitipkan kepada mereka untuk tidak meninggalkan shalat dan tetap meminta ridho orang tuanya, sehingga kesholehan mereka juga berdampak pada usaha dimana tempat mereka bekerja,” imbuh Nur.
Salah satu peserta yang mengikuti sesi sharing, Roni, pelaku UMKM Dawwam Konveksi menyampaikan kesan yang sangat mendalam atas kegiatan yang ia ikuti selama ini. Ia merasa perhatian Rumah Amal Salman mulai dari Program Amal Preneur (Tahap 1) hingga Rumah Bertumbuh (Tahap 2) sangat banyak memberikan ilmu.
“Terima kasih Rumah Amal Salman, kegiatan visit bisnis ini sangat berkesan. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan selama ini bisa bermanfaat untuk usaha dan juga lingkungan sekitar,” kata Roni.
Hal serupa juga dirasakan Bu Soni, pemilik usaha bawang goreng, yang mengaku mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
“Program ini mendatangkan para expert di bidangnya. Saya yang sudah tua sekalipun merasa sangat terbantu dengan dihadirkan para pemateri, bahkan mereka sangat cakap mengajarkan digitalisasi, suatu ilmu yang saya tekuni saat ini,” kata Bu Soni.
Ia menambahkan, sejak mentoring bisnis terutama setelah belajar digitaliasi, bawangnya bahkan sudah beberapa kali dikirim ke pelanggan di Malaysia, termasuk ada peluang pelanggan di Australia.
Program Rumah Bertumbuh terus berupaya mendampingi UMKM agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Dengan berbagai pelatihan dan kunjungan bisnis seperti ini, diharapkan para pelaku usaha kecil semakin percaya diri dalam mengembangkan bisnis mereka. ***