Persib dan Salman Gelar Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan Malang

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, Persib Bandung dan YPM Salman ITB mengadakan doa bersama sebagai bentuk solidaritas dan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan Malang. Doa bersama dilaksanakan di Masjid Salman ITB pada Rabu, 5 Oktober kemarin selepas Shalat Maghrib. Sejumlah pemain dan pelatih Persib Bandung turut hadir dalam kegiatan ini.

Hingga rilis ini ditulis, Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan 131 orang. Tragedi Kanjuruhan menimbulkan duka mendalam di dunia sepak bola dan masyarakat Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya ini, menjadi bencana sepak bola terburuk kedua di dunia setelah peristiwa di Estadio Nacional, Lima ,Peru yang menyebabkan lebih dari 300 nyawa melayang.

Kegiatan doa bersama diawali dengan Shalat Maghrib berjamaah dan selanjutnya sambutan dari YPM Salman ITB diwakili Budhiana Kartawijaya dari Dewan Pakar Salman ITB. Setelah itu, Ustadz Handy Bonny menyampaikan taushiyah yang ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini diakhiri dengan Shalat Isya berjamaah.

Budhiana Kartawijaya mewakili YPM Salman ITB menyatakan penyesalan dan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya 131 orang pada Tragedi Kanjuruhan. Ia berharap tragedi ini menjadi yang terakhir dalam sepakbola Indonesia.

“Tidak selayaknya sepakbola menyebabkan hilangnya nyawa manusia, karena sejatinya sepakbola adalah aktivitas yang menghibur dan menyehatkan. Selembar nyawa jauh lebih berharga dari satu pertandingan olahraga apapun,” ujar Budhiana.

Dalam keterangannya, Budhiana juga menyampaikan rasa percaya bahwa pemerintah dan aparat berwenang mampu menginvestigasi peristiwa ini dengan adil dan terbuka sehingga menjadi bahan evaluasi bagi sepakbola Indonesia ke depan.

Ia menyampaikan bahwa lawan tanding dalam olahraga bukanlah musuh, namun mitra dalam upaya meningkatkan kualitas fisik dan mental. Demikian pula, suporter satu tim dengan suporter lawan tanding tidak selayaknya saling bermusuhan, akan tetapi saling memperkuat tali persaudaraan.

Sepakbola adalah olah raga yang paling digemari dengan fanatisme dan semangat kedaerahan yang kental. Fanatisme dan semangat kedaerahan ini akan menjadi energi positif jika diarahkan untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan yang akan mengukuhkan semangat kebhinekaan Indonesia

Budhiana juga berpesan agar para pendukung klub sepakbola Indonesia mengakhiri perseteruan di luar lapangan, dan aktif untuk menjalin persaudaraan lintas daerah sehingga sepakbola menjadi kekuatan yang menyatukan bangsa. Ia melihat bahwa klub-klub sepakbola besar dunia maupun FIFA sudah membicarakan persoalan bersama seperti perubahan iklim, kesehatan, pendidikan dan persoalan kemanusiaan lainnya.

Oleh karena itu, energi massa kedaerahan dalam klub-klub sepakbola bisa diarahkan juga untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di daerahnya masing-masing seperti perubahan iklim, kebersihan kota, dan lain-lain sehingga suporter lokal menjadi sahabat warga kota masing-masing

Dalam hal ini terdapat semangat yang sama antara Persib Bandung dan YPM Salman ITB untuk memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas hidup warga Bandung, Jawa Barat, maupun nasional. "Oleh karena itu kami sepaham untuk bersinergi di masa depan," pungkas Budhiana.

Sementara itu, Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat diwakili oleh Kapten Persib Bandung, Acmad Jufriyanto menyampaikan bahwa perlu ada perbaikan yang dilakukan oleh semua pihak. Termasuk supporter setelah peristiwa ini. Permusuhan diantara supporter juga berdampak pada tim dan pemain. Ia juga menyampaikan bela sungkawa serta doa untuk pada korban.

"Semoga aremania yang menjadi korban ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," harap Achmad Jufriyanto.

Kegiatan ini didukung oleh Rumah Amal Salman. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center di 08112228333 atau Instagram @rumahamalsalman. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya