(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, Program Beasiswa Perintis 2025 kini resmi dibuka untuk calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk membantu calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Diemas Ariasena, Kepala Program Beasiswa Perintis, menjelaskan bahwa beasiswa ini terdiri dari dua subprogram utama, yaitu Learning Camp (LC) dan Perintis Leadership Program (PLP). LC adalah program beasiswa persiapan masuk PTN yang bisa diikuti secara online oleh peserta yang berminat melanjutkan pendidikan ke PTN manapun di Indonesia.
“Sedangkan PLP adalah beasiswa kuliah dan pembinaan bagi peserta LC yang berhasil lolos seleksi ke PTN pilihan,” ujar Diemas dalam rilis yang diterima pada Senin, 19 Agustus 2024.
Beasiswa Perintis memprioritaskan calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Selain itu, terdapat jalur seleksi berdasarkan prestasi untuk siswa yang memiliki pencapaian baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Persyaratan Pendaftaran Beasiswa Perintis 2025:
- Siswa SMA/sederajat kelas XII atau alumni gap year 2023 dan 2024 yang masih memenuhi syarat untuk mengikuti SNBT 2025.
- Berdomisili di Indonesia dan berstatus sebagai warga negara Indonesia.
- Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu atau Kartu Indonesia Pintar (untuk jalur non-prestasi).
- Memiliki tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke PTN di seluruh Indonesia.
- Mengikuti akun Instagram @beasiswaperintis.
- Memasang Twibbon yang telah disediakan Beasiswa Perintis di akun Instagram pribadi dan menandai akun @beasiswaperintis.
- Membagikan informasi Beasiswa Perintis di Grup WhatsApp atau media sosial lainnya (minimal 3 grup).
Benefit yang Ditawarkan:
- Bimbingan intensif persiapan UTBK selama 5 bulan.
- Kegiatan pengembangan diri, pelatihan, pelatihan motivasi, dan tes bakat.
- Kesempatan membangun relasi dengan peserta dari seluruh Indonesia.
- Beasiswa yang mencakup biaya kuliah dan biaya hidup selama 4 tahun untuk peserta yang lolos seleksi ke PTN tertentu.
Direktur Rumah Amal Salman, Syachrial, menyebutkan bahwa tahun ini, program Learning Camp menargetkan 1.200 peserta, meningkat dari tahun lalu yang hanya diikuti oleh sekitar 800 siswa. Perbedaan tahun ini adalah adanya jalur prestasi selain jalur reguler untuk calon peserta dari golongan ekonomi rendah.
Syachrial berharap bahwa setelah menempuh pendidikan di PTN, para peserta beasiswa ini bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan dan mampu membawa keluarganya keluar dari garis kemiskinan, mengubah status mereka dari penerima manfaat (mustahik) menjadi donatur (muzakki).
“Dalam mimpi yang lebih besar, peserta Beasiswa Perintis juga diharapkan bisa menjadi sosok pemimpin yang dapat mengubah keluarga dan daerahnya menjadi lebih mandiri, serta berkontribusi dalam kemajuan Indonesia,” tutup Syachrial. ***