Pembinaan Beasiswa Baraya: Spesial Hari Ibu

By Firda Syafriyanti

14/12/2020

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Haru berbalut kehangatan. Ya, begitulah suasana pembinaan Beasiswa Baraya Salman hari Sabtu dan Ahad lalu (12-13/12). Pada pembinaan kali ini, tema yang diangkat adalah akhlakul karimah terhadap orangtua. Keegiatan pembinaan dikemas dengan kegiatan yang beragam sehingga adik-adik dapat mengikuti rangkaian kegiatannya dengan antusias. Adik SD diantaranya, setelah melaksanakan solat dhuha, adik-adik kembali ke Zoom untuk melanjutkan aktivitas pembinaannya. Adik-adik bersemangat saat menyimak beberapa tayangan video diantaranya lagu Queserasera dan film pendek Nusa dan Rara tentang Bunda. Menurut ketua Tim Pembinaan SD, kak Silmi, metode penayangan video cukup efektif dilakukan untuk adik-adik SD karena melalui video penanaman nilai pembinaan akan lebih mudah diserap, baik oleh adik yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditori maupun visual. Pun untuk adik kinestetik dapat tetap terakomodir dengan diputarnya video senam bersama Arasamsam. Semua adik dapat bergerak secara aktif dan riang gembira mengikuti gerakan dalam video. Hal ini menjadi hal yang sangat penting dalam pembinaan Beasiswa Baraya agar adik-adik dapat menerima ilmu baru dengan hati yang bahagia dan tidak merasa jenuh, tertetkan, bahkan stress selama mengikuti pembinaan yang dilakukan selama kurang lebih 3,5 jam.

Setelah menyimak penayangan video, adik-adik dibagi ke dalambeberapa kelompok untuk melaksanakan kegiatan mentoring. Selain pengecekan amalan ibadah yaumi dan review video, kegiatan mentoring diselingi dengan tebak-tebakan menarik. Semua adik berlomba untuk menjawab teka-teki yang ditampilkan dilayar ponsel masing-masing. Terlihat waja-wajah penasaran dan celetukan adik yang cukup mengundang tawa.  Suasana pembinaan cukup riuh.

Menuju akhir sesi, setiap adik diminta untuk mengelarkan surat yang sebelumnya sudah diinstruksikan untuk dibuat secara rahasia. Kemudian membacakan surat cinta tersebut kepada orang tuanya (ibu), begini salah satu cuplikan surat cinta yang dibacakan Renata Hafsah Febrianti “…saya sampai besar. Maafkan saya sudah merepotkan mama. Mama terima kasih sudah mengajarkan Matematika, menjadi pintar. Mama maafkan saya sudah ga nurut sama mama. Semoga mama sehat selalu dan panjang umur. Mama yang terbaik di dunia ini. Aku saying mama, eh. Aku saying sama mama. Assalamualaikum Wrahmatullahi Wabarakatuh.” Sang ibu yang sedang mengendong adiknya Renata terlihat menahan haru. 

Tidak hanya adik yang membacakan surat cintanya untuk sang ibu, sebalikinya para ibu pun membacakan surat cinta untuk anaknya tercinta. “…Teteh terima kasih sudah menemani ibu sama dede. Maaf ibu belum bisa ibu yang baik. Masih suka marah-marah sama teteh. Tetehnya jangan nakanl sama dede ya. Sayangi dede, jagain dede, jangan bikin dedenya nangis terus. Ibu sama dede saying sama teteh. Semoga teteh sama dede menjadi anak soleh solehah. Selalu mendoakan orang tua. Pinter ya, sekolahnya rajin. ” (Ibunda dari Afifah Putri). 

Demikian penutup dari rangkaian pembinaan Baraya SD. Adapun keseruan dari pembinaan tim SMP dan SMA dapat dilihat di akun instagram Beasiswa Baraya juga keseruannya mempersiapkan project kebaikan hari ibu. Semoga adik-adik Baraya menjadi anak shaleh salehah yang berbakti kepada orang tua dan mampu menjadi sumber kebahagiaan dunia akhirat para orang tua. Aamiin.
 

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya