Mengapa Rasulullah Ingatkan Orang yang Mampu untuk Berkurban?

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, ketika seorang Muslim telah memiliki kemampuan untuk berkurban maka tunaikanlah, sebab terdapat banyak keutamaan bagi orang-orang yang berqurban. Jangan sampai ketika Allah SWT telah melapangkan rezeki sehingga mampu berqurban, namun kita memilih tidak berqurban. Sejatinya prilaku demikian menandakan adanya sifat pelit dalam diri.  

Rasulullah SAW tidak senang dengan orang yang mampu secara ekonomi namun tidak mau berkurban. Bahkan Rasulullah memberi peringatan keras kepada kaum Muslim pada saat itu yang memiliki kelapangan harta tapi tidak mau berkurban saat hari raya Idul Adha telah tiba.

Rasulullah dengan tegas mengatakan bahwa orang-orang yang sudah mampu berkurban tapi tidak berkurban maka tidak usah ikut sholat Id bersama Rasul. Sebagaimana kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mendapat kelapangan (kemampuan) untuk berkorban, namun tidak berkorban, maka jangan hadir ke tempat sholat kami.” (HR Hakim) 

Berqurban itu memiliki banyak keutamaan. Pahala berkurban begitu sangat banyak. Bahkan Rasulullah SAW menjelaskan setiap helai rambut dan bulu hewan kurban itu dihitung pahala bagi orang yang berqurban.  

Zaid bin Arqam berkata, “Wahai Rasulullah, apakah kurban-kurban ini? Nabi bersabda, Ini adalah sunah bapak kalian Ibrahim. Sahabat bertanya: Apakah ganjarannya bagi kami di dalam kurban itu wahai Rasulullah?” Nabi bersabda, ‘Setiap rambut merupakan kebaikan. Sahabat kembali bertanya:  Lalu kalau bulu? beliau bersabda: “Dengan setiap helai rambut dan bulu adalah kebaikan.” (HR Ibnu Majah dan Hakim).  

Kurban memiliki keutamaan dan memiliki ganjaran tersendiri bagi mereka yang mampu dan mau menunaikan. Semoga kita semua diberikan kelapangan rezeki dan tidak kikir dalam hal menginfakkan harta di Jalan Allah. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya