(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, amil merupakah sebuah profesi yang istimewa. Bahkan Allah telah membuat “Surat Keputusan” tersendiri untuk profesi amil zakat sebagaimana termaktub dalam QS. At Taubah ayat 60. Maka profesi ini memiliki tanggung jawab yang besar, sebab tidak hanya kepada institusi dan publik, tetapi juga kepada Allah SWT.
Ikhtiar menjaga amanah sebagai amil zakat adalah dengan terus meningkatkan profesionalisme. Sebagai sebuah profesi yang juga diakui oleh negara, maka tantangan bagi amil adalah dengan menjaga marwah profesi dengan mendapatkan sertifikasi amil.
Sertifikasi amil zakat adalah pengakuan negara atas kompetensi dan kemampuan keilmuan seorang amil zakat, yang standarnya disahkan oleh pemerintah dan diakui oleh negara-negera ASEAN. Ada banyak ragam keuntungan bagi amil dan pimpinan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) bila amilnya melakukan sertifikasi profesil amil zakat. Sertifikasi amil bisa didapat setelah para amil mengikuti pelatihan sertifikasi amil dasar dan ujian sertifikasi amil.
Oleh karenanya, pada bulan September kemarin, Rumah Amal Salman kembali menugaskan 5 (lima) amilnya untuk mengikuti pelatihan sertifikasi amil dasar yang diadakan oleh Sekolah Amil Indonesia. Sekolah pelatihan yang diadakan tanggal 19 -24 September 2022 tersebut diikuti oleh Inten Silvie Anderien (Kepala SDM), Alfiyah Nur Fitriani (Sekretaris Lembaga), Abdul Aziz (Kepala Teknologi Tepat Guna), Muhayan Idris (Kepala Layanan Dasar), Halinda Mulia Arti (Public Relation & Admin).
Sebelumnya di tahun 2018, Rumah Amal Salman juga sudah pernah mengikutkan para amilnya untuk mengikuti pelatihan sekolah amil dasar. Adapun nama amil di antaranya, Ena Fitriana (Manager Operasional) dan Romi Hardiansyah (Asmen Marketing). Dua tahun kemudian, Romi mengikuti ujian sertifikasi amil dan menjadi amil pertama yang tersertifikasi amil zakat dan dinyatakan kompeten.
Di tahun yang sama, Rumah Amal Salman kembali menugaskan para amilnya untuk mengikuti pelatihan sekolah amil dasar. Nama-nama amil tersebut di antaranya, Agus Eka Prasetyo (Manager Marketing), Miftahudin (Kepala Perusahaan & Relasi Komunitas), Marchiana Aulya Haqikah (Public Relation dan Publicity), Nofandi Surya (Kepala Digital Funding), Tria Mega Febriyanti (Admin Keuangan), Jamaludin Alfadhilah (SDM Layanan Dasar), Dini Elfina (SDM Layanan Dasar). Tahun ini, amil-amil tersebut mengikuti ujian sertifikasi amil dan dinyatakan kompeten.
“Alhamdulillah dari tahun 2018 hingga 2022 ini sudah ada 14 amil yang mengikuti pelatihan sertifikasi amil dasar. 7 di antaranya telah tersertifikasi amil dan dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSPKS),” kata Inten Silvie Anderien, Kepala SDM Rumah Amal Salman.
Harapannya, baik amil yang mengikuti pelatihan atau sudah tersertifikasi menjadi amil yang kompeten dapat lebih amanah dan profesional mengelola dana umat. Sehingga muzakki yang menitipkan zakat atau infaknya ke Rumah Amal Salman bisa merasa tenang, sebab hartanya dikelola oleh pihak yang profesional dan diakui. Begitu pun para penerima manfaat lebih tepat sasaran sesuai dengan asnaf. Insyaallah.***