(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, menahan diri agar tidak mengganggu orang lain jelas lebih ringan dari bersedekah susu, karena sama sekali tidak membutuhkan dana atau tenaga sedikit pun. Kendati ringan, amalan ini dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga karena setelah menjelaskan amalan ini Rasul SAW menegaskan,
“Tidak ada seorang muslim yang melakukan suatu amalan dari amalan-amalan di atas, melainkan amalan itu akan membimbing tangannya sampai berhasil memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Thabrani, Ibnu Hibban dan al-Hakim).
Menahan diri dari perbuatan jahat terhadap orang lain merupakan sesuatu yang terkesan pasif dan bukan suatu tindakan aktif. Tindakan ini memiliki pahala dan keutamaannya yang besar sehingga mampu mengantarkan pelakunya ke dalam surga. Adapun beberapa keutamaannya, sebagai berikut:
Pertama, menahan diri dari tindakan menganggu orang lain adalah bentuk keislaman yang paling utama, sehingga wajar dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga.
Kedua, menahan diri dari tindakan menganggu orang lain adalah sedekah untuk diri sendiri, sedangkan sedekah pahalanya adalah surga.
Ketiga, suka menganggu oran lain, terutama para tetangga adalah tindakan yang mengantarkan pelakunya ke dalam neraka. Ini berarti menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain dapat mengantarkan pelakuknya ke dalam surga.
Selain itu, menahan diri dari tindakan jahat terhadap orang lain memiliki banyak bentuk, di antaranya:
Menahan tangan agar jangan sampai menyakiti orang lain
Tindakan kejahatan dengan tangan ini sering kali disebabkan oleh dua hal,
- Dorongan amanah sehingga ia melampiaskannya dengan melakukan pukulan
- Dorongan syahwat sehingga ia melampiaskannya dengan melakukan sentuhan syahwat terhadap wanita atau lelaki yang tidak halal baginya.
Menahan lisan agar jangan sampai menyakiti orang lain
Seseorang muslim hendaknya menahan lisannya jangan sampai menyakiti orang lain. Di antara bentuk –bentuk gangguan lisan yang harus dihindarkan adalah,
- Melaknat atau mengutuk orang muslim,
- Mencela, menghina, dan mengolok-olok sesama muslim,
- Menggunjing dan membicarakan keburukannya,
- Menghardik dan membentak –bentak seorang muslim,
- Memanggil seorang muslim dengan panggilan yang buruk,
- Melontarkan prasangka dan tuduhan terhadap sesama muslim.
Menahan diri dari sikap dan tindakan yang menyakiti orang lain
Seorang muslim hendaknya menahann diri dari sikap dan tindakan yang mengunggung perasaan dan menyakiti hati orang lain, di antaranya:
- Sikap benci, iri, dan dengki,
- Sikap angkuh dan sombong terhadap orang lain dengan menolak kebenaran yang datang darinya dan melecehkannya,
- Sikap apatis dan tidak peduli terhadap orang lain. Sikap ini juga menyakitkan orang lain, sehingga kita harus meninggalkannya, dan berusaha untuk selalu peduli dengan saudara sesama muslim.
Sumber: Buku amalan-amalan ringan pembuka pintu surga