(Rumah Amal Salman, Bandung) - Setiap usaha atau kegiatan yang kita jalani selain ikhtiar dan kerja keras, untuk meraih keberkahan dan hasil yang diidamkan harus disertai atau dibarengi dengan do’a.
Karena dengan menggabungkan ketiga hal tersebut, Insya Allah usaha yang kita jalani akan mendapat kelancaran dan hasil yang berkah dari Allah SWT.
Sahabat, kalian pasti tahu surat Al-Ikhlas kan? Namun tahu tidak betapa dashsyatnya kandungan yang ada di dalamnya, hingga Allah SWT dapat melunasi hutang siapa saja yang mengamalkannya?
Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah SAW tengah duduk di pinggiran kota Madinah. Lalu, tiba-tiba melintaslah sebuah iring-iringan yang membawa jenazah seorang laki-laki. Namun yang ditanyakan oleh Rasullulah SAW pertama kali bukan siapa atau asal jenazah tersebut, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah mayat laki-laki itu meninggalkan utang?”
Para sahabat lalu menjawab, “Betul, laki-laki ini meninggalkan utang sebanyak empat dirham.”
Kemudian Rasulullah SAW menjawab “Shalatkanlah laki-laki itu oleh kalian, karena aku tidak mau menshalati orang yang memiliki utang, lalu meninggal dan belum melunasinya,” tutur Rasulullah SAW.
Tak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril yang diutus oleh Alah SWT dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah titip salam kepadamu dan berpesan, ‘Aku telah mengutus Jibril dalam rupa manusia dan melunasi utang laki-laki itu.’ Maka bangkitlah engkau dan shalatkanlah jenazah itu. Sebab, ia telah diampuni Allah dan Dia juga menyampaikan, siapa saja yang menshalati jenazah tersebut, maka dia juga turut diampuni.”
Setelah mendengar perkataan Malaikat Jibril, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pun menjadi penasaran dan akhirnya bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai saudaraku Jibril, dari manakah kemuliaan laki-laki yang meninggal itu?”
Kemudian Malaikat Jibril menjelaskan, “Berkat membaca Surat al-Ikhlas setiap hari sebanyak seratus kali. Pasalnya, di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya. Dan siapa saja yang membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidupnya, maka dia tidak akan keluar dari dunia ini (meninggal), kecuali telah melihat tempatnya di surga. Khususnya, siapa saja yang membaca surat ini dalam shalat lima waktu sebanyak beberapa kali, maka pada hari Kiamat akan diberi syafaat, bahkan diberi kesempatan untuk memberikan syafaat kepada kerabatnya yang telah divonis masuk neraka.”
Dari kisah tersebut menegaskan betapa mulia dan istimewanya Surat al-Ikhlas. Sehingga siapa saja yang membacanya secara rutin hingga seratus kali setiap hari dapat diampuni dosa hingga dilunasi hutangnya oleh Allah SWT.
Namun, soal utang-piutang sebelumnya perlu diluruskan bahwa Surat al-Ikhlas ini bukanlah “pelunas utang”. Tetapi sebuah utang harta tetap merupakan kewajiban yang harus dibayar karena merupakan hak adami yang harus diselesaikan juga di dunia.
Harus selalu diingat mengenai gambaran tentang betapa beratnya seseorang yang meninggal dalam keadaan meninggalkan utang. Hal tersebut terlihat dari sikap Rasulullah SAW yang tidak berkenan menshalatinya.
Oleh karena itu, siapa saja yang tengah dililit utang, jangan menyerah, terus berusaha dan berikhtiar untuk bisa melunasinya dengan disertai membaca surat Al-ikhlas ini dengan harapan Allah SWT membuka jalan kemudahan serta membebaskannya di akhirat.