Ketika Rasulullah Takut Dakwah Solusinya

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, salah satu sifat yang mungkin langsung terbayang ketika kita mendengar nama Rasulullah adalah Pemberani. Tidak dapat dipungkiri Rasulullah adalah seseorang yang pemberani dan tidak pernah gentar memerangi kemusyikan, menumpas kebathilan, dan kejadian besar lainnya. 

Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah Rasulullah tidak mempunyai rasa takut? jawabannya adalah punya. Pada waktu itu Rasulullah sedang berdiam di gua hira karena rasa galaunya. Dalam kondisi tersebut Malaikat Jibril datang menghampirinya untuk memberikan wahyu pertama QS. Al Alaq ayat 1-5. 

Ketika itu Jibril memeluk erat Rasul sambil berkata "Bacalah!" kemudian dengan rasa takut dan bergetar Rasul menjawab "Aku tidak bisa membaca" kemudian jibril kembali mengulang pertanyaan tersebut sampai 2 kali dan dijawab dengan jawaban yang sama sebanyak 2 kali. Kemudian Jibril akhirnya berkata "Bacalah, dengan menyebut nama Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari segumpal darah", kemudian dilanjutkan hingga ayat kelima. Setelah itu, dengan rasa takut, Rasulullah langsung berlari ke rumah Khadijah meminta ditenangkan. 

Apakah setelah wahyu pertama turun kemudian Rasul langsung berjuang? Belum, bahkan Rasul masih merasa ketakutan dan sedih. Pada saat itu belum ada wahyu yang turun lagi selama antara kurang lebih 40 bulan. Tahun tersebut juga disebut sebagai tahun fatratul wahyi  atau tahun kekosongan.

Kemudian turun wahyu kedua yaitu surat Al Mudatsir ayat 1-7 yang berisi ajakan untuk bangun dan memberi peringatan, barulah dari situ Rasulullah langsung menjalankan perjuangannya dengan berdakwah ke orang-orang terdekatnya.

"Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar....." (QS. Al Furqan ayat 20)


Sejatinya Rasulullah juga merupakan manusia biasa yang pastinya memiliki rasa takut sama seperti kita. Namun, apakah rasa takut tersebut memberhentikan perjuangan Rasulullah? Ya tentu saja tidak! Buktinya perjuangan Rasulullah masih terasa dan InsyaAllah masih berlanjut sampai sekarang.

Rasa takut muncul secara alami karena adanya kewaspadaan diri terhadap sesuatu yang dapat mengancam kita. Rasa takut juga dapat muncul ketika tidak ada sesuatu yang dapat kita percaya sehingga kita tidak memiliki rasa aman. Rasulullah memiliki rasa takut yang mana mungkin pada wahyu pertama turun, Rasul merasa terancam dan belum memiliki rasa aman. Namun dengan bimbingan langsung dari Allah SWT melalui malaikat Jibril, Rasul langsung menjalankan dakwahnya meskipun dengan hanya memegang 5 ayat dari surat Al-Alaq dan 7 ayat dari surat Al-Mudatsir, MasyaAllah. 

Rasa takut pun pastinya juga kita miliki, namun rasa aman akan muncul ketika kita memiliki iman, dan sebagai seorang yang beriman seharusnya rasa takut bukan lagi karena alasan dunia. Oleh karenanya, seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah, jangan sampai rasa takut ini menghambat kita dalam berjuang karena tidak ada hal yang patut ditakuti selain Allah SWT. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya