(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, Outbound Closing Learning Camp (LC) 9, Beasiswa Perintis Banten sukses digelar di SDQ Amirul Mukminin, Pulo Ampel, Serang, Banten. Acara yang berlangsung selama dua hari ini, dari tanggal 3 hingga 4 Juni, dihadiri oleh 22 peserta LC 9 Banten dan 10 panitia dari Sabtu Mengajar dan Katalis Rumah Amal SNAB UNTIRTA.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara peserta dan panitia pasca LC daring, menanamkan nilai-nilai kaderisasi LC agar peserta tahun ini dapat menjadi panitia tahun depan, serta memberikan motivasi dalam persiapan masuk kampus melalui jalur non-SNBT. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berbagi pengalaman sebagai mahasiswa yang aktif berkontribusi kepada masyarakat tanpa melupakan kewajiban akademis.
Hari pertama dimulai pada Sabtu pagi dengan pembekalan dari UPZ Rumah Amal SNAB UNTIRTA yang disampaikan oleh Bang Ahmed. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan motivasi kepada adik-adik peserta agar tetap aktif dalam kegiatan masjid setelah masuk kampus. Pada awal kegiatan, para peserta ditantang untuk saling mengenal satu sama lain melalui berbagai games seru dengan hadiah menarik, menjadikan suasana semakin akrab meskipun ini adalah pertemuan luring pertama mereka.
Siang harinya, Ketua IA ITB Banten, Kang Syafiq Hadi, berbagi pengalaman berharga mengenai perjuangannya menghadapi Gap Year dan persiapan masuk kampus melalui jalur non-SNBT. Sesi ini memberikan wawasan dan inspirasi yang berharga bagi para peserta, membekali mereka dengan pengetahuan dan semangat yang baru.
Pada Minggu malam, Aldi Reihan, S.Sos, yang merupakan Duta Guru Literasi Nasional dan alumni LC 3 Banten, memberikan sesi motivasi tentang pentingnya peran mahasiswa dalam masyarakat. Aldi menekankan pentingnya kontribusi sosial mahasiswa sambil tetap menjaga prestasi akademik.
Hari kedua merupakan puncak acara dengan diadakannya Outbound Games pada pagi hari. Kegiatan ini dirancang untuk menyatukan kekompakan peserta sekaligus untuk memilih ketua angkatan LC 9. Melalui serangkaian permainan yang menantang dan menyenangkan, terpilihlah Evita sebagai ketua angkatan LC 9. Evita diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mampu merangkul seluruh anggotanya dan siap menjadi panitia LC 10 pada tahun 2025.
Acara ditutup dengan penuh kebahagiaan dan semangat tinggi, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan panitia. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan antar peserta, tetapi juga menyiapkan mereka untuk menjadi generasi penerus yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Sebelum pulang, peserta diajak untuk wisata edukasi ke Daerah Banten Lama, mengunjungi museum, cagar budaya, dan berbelanja oleh-oleh, menambah pengalaman dan pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya lokal.
Outbound Closing Learning Camp 9 ini telah berhasil menyatukan semangat dan kekompakan para peserta, sekaligus menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan berdedikasi tinggi. ***
