(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, Kepala Subdirektorat Akreditasi dan Audit Lembaga Zakat Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Muhibuddin mendorong kepada seluruh lembaga filantropi Islam untuk terus meningkatkan kompetensi amilnya, sehingga bisa tetap dipercaya oleh masyarakat.
Berdasarkan data Kementerian Agama, total amil zakat di seluruh Indonesia berjumlah 10.563. Menurut dia, pihaknya sedang mengajukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk menguji kompetensi amil, sehingga para amil bisa meningkatkan pengelolaan zakat.
Menanggapi hal tersebut Rumah Amal Salman telah banyak melalukan hal-hal yang dapat menunjang peningkatan kompetensi amil, di antaranya:
1. Program pelatihan/training Amil sesuai dengan kebutuhan personal amil sesuai jabatan.
2. Studi banding dengan lembaga, komunitas, dan organisasi lain untuk mendorong motivasi amil dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide kreatif.
3. Membangun engagement amil dengan mengadakan kegiatan di luar secara bersama seperti mancakrida/outbond, Transformation and Acceleration Training (TAT) agar terbentuknya bonding antar sesama amil.
4. Mengadakan ruang belajar amil untuk moment belajar dan peningkatan kapasitas amil dengan mendatangkan narasumber yang kompeten sesuai dengan bidangnya.
5. Memfasilitasi source untuk amil belajar secara mandiri melalui Linkedln learning dan buku-buku bacaan.
6. Mengikut sertakan amil pada perlombaan - perlombaan baik yang umum maupun yang sesuai dengan jabatannya.
7. Menciptakan suasana dan tempat kerja yang menyenangkan, aman, dan nyaman.
8. Jumlah amil yang telah mengikuti pelatihan sertifikasi dasar sebanyak 7 amil dari 31 Amil
9. Jumlah amil yang sudah tersertifikasi Amil Dasar sebanyak 1 Amil dari 31 Amil.
Program yang menunjang peningkatan kompetensi amil sendiri sudah diadakan sejak tahun 2018. Program ini dibuat secara bertahap dari hanya ada outbond untuk bonding setiap amil hingga terbentuknya program-program pelatihan lainnya untuk menunjang kebutuhan lembaga. Baik secara pengetahuan, kemampuan, maupun akhlak terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.
"Sejak ada program peningkatan kompetensi, amil menjadi semakin mengetahui tentang kebutuhan terkait skill dan kompetensi yang harus dimiliki di setiap posisi jabatannya. Meningkatkan produktifitas, kreatifitas, dan inovasi baik secara personal maupun tim, meningkatkan komitmen amil," kata Inten Silvie Anderien, Kepala HRD. ***