(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, bulan Muharram dikenal menjadi bulan para nabi. Setidaknya ada 7 peristiwa penting salah satunya tentang kisah berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi dengan selamat. Setelah sebelumnya dunia dilanda banjir yang menghanyutkan dan membinasakan kaum Nabi Nuh yang durhaka.
Namun, artikel ini tidak akan berbicara tentang bagaimana proses selamatnya Nabi Nuh dan kaum beriman ketika itu. Artikel ini akan menceritakan kandungan Surat Nuh, surat ke-71 dalam mushaf Alquran.
Surat An Nuh terdiri dari 28 ayat yang tergolong ke dalam ayat-ayat makkiyah. Disebut sebagai surat An Nuh karena surat ini mengandung isi tentang ajakan, pengaduan, dan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Nuh.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir, surat An Nuh dimulai dengan cerita tentang Nabi Nuh AS yang diutus oleh Allah SWT untuk kaumnya. Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk memberi peringatan kepada mereka tentang azab yang akan datang sebelum menimpa mereka.
Secara umum, surat An Nuh berisi tentang ajakan Nabi Nuh kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah serta bertaubat kepada-Nya, serta peringatan tentang siksaan Allah di dunia dan di akhirat bagi kaum Nuh yang tetap kafir.
Seperti halnya surat lain dalam Alquran, tentu ada sebab yang melatarbelakangi turunnya Surat An Nuh, yang disebut sebagai asbabun nuzul. Untuk memahami makna dan isi kandungan dari Surat An Nuh, tentu penting untuk memahami asbabun nuzul surat ini. Berikut adalah penjelasan mengenai asbabun nuzul surat An Nuh, termasuk keutamaannya,
Terjemahan Surat An Nuh Ayat 1-20
Ketahuilah bahwa Kami yang telah mengutus Nuh kepada kaumnya: " Peringatkan kaummu sebelum sebuah bencana yang mengerikan terlaksana!" (QS. Nuh Ayat:1)
Ia berkata: " Wahai kaumku, sungguh aku merupakan seorang pemberi peringatan untuk kalian, maka sembahlah Allah, takutlah terhadap Dia serta taati diriku niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa kalian serta menangguhkan kalian hingga waktu yang telah ditentukan. Sungguh apabila ketetapan Allah telah tiba, takkan dapat ditangguhkan, sekiranya kalian mengetahui." (QS. Nuh Ayat:2-4)
Ia berkata: " Wahai Tuhanku, sungguh aku telah menyeru kaumku, baik malam maupun siang, maka tiada berpengaruh seruanku kepada mereka selain penghindaran. Dan sungguh setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinga mereka; serta mereka menutupkan diri ke baju mereka seraya mereka berkeras juga bersikap angkuh secara berlebih; kemudian aku menyeru mereka melalui berkhotbah, terlebih aku juga telah membicarakan ini pula bersama mereka secara terang-terangan maupun secara membujuk.
Maka aku telah berkata: 'Hendaklah memohon pengampunan kepada Tuhan kalian, sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, niscaya Dia akan menghadirkan hujan untuk kalian secara berlimpah serta memperbanyak harta benda maupun anak-anak, serta menyediakan kebun-kebun untuk kalian, juga menyediakan sungai-sungai untuk kalian.' Mengapakah kalian tiada mengandalkan Allah beserta PerlindunganNya? padahal Dialah yang telah menciptakan kalian dalam beberapa tahapan; tidakkah kalian memperhatikan cara Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? serta telah menempatkan padanya, bulan sebagai penerang; juga telah menempatkan matahari sebagai pelita? Dan Allah yang menumbuhkan diri kalian dari tanah kemudian Dialah yang mengembalikan kalian padanya, juga yang kelak membangkitkan diri kalian. Dan Allah yang telah menyediakan bumi untuk kalian, berupa hamparan, supaya kalian menjelajahi wilayahnya yang luas." (QS. Nuh Ayat:5-20)
Terjemahan Surat An Nuh ayat 21-28
Nuh berkata: " Wahai Tuhanku, mereka sungguh telah mendurhakai diriku, bahkan mereka menuruti orang-orang yang harta mereka maupun anak-anak mereka tidak menambah apapun selain celaka; serta mereka merencanakan tipu daya yang melampaui batas; bahwasanya mereka mengatakan: 'Jangan sekali-kali kalian meninggalkan sembahan-sembahan kalian; serta janganlah kalian meninggalkan wadd maupun suwwa' ataupun yaghuts beserta ya'uq juga nasr.' bahwa mereka sungguh telah menyesatkan banyak orang; maka jangan kiranya Engkau limpahkan kepada golongan yang zalim itu selain kesesatan."
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka itu ditenggelamkan lalu dimasukkan ke Neraka maka mereka tiada mendapati penyelamat selain Allah. Nuh berkata: " Wahai Tuhanku, jangan kiranya Engkau luputkan orang-orang kafir itu di muka bumi, walau seorangpun; sekiranya Engkau meluputkan mereka niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu; serta mereka tidak akan melahirkan keturunan selain keturunan biadab yang sangat mengingkar." (QS. Nuh Ayat:21-27)
" Wahai Tuhanku, ampunilah diriku beserta orang tuaku, juga semua orang yang memasuki rumahku disertai keimanan maupun golongan laki-laki yang beriman ataupun golongan perempuan yang beriman. Dan jangan kiranya Engkau limpahkan untuk golongan yang zalim itu, selain Azab." (QS. Nuh Ayat:28)
Kandungan Pokok Surat An Nuh
Surat Nuh adalah salah satu surat yang termasuk dalam Al-Mufashshal, yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bahasa, Al Mufassal artinya lengkap, terperinci, jelas, terbagi-bagi. Surat An Nuh merupakan tambahan yang membedakan beliau dengan para nabi sebelumnya, memberikan beliau kelebihan dan keistimewaan.
Di antara pokok kandungan Surat An Nuh adalah sebagai berikut:
1. Ajaran-ajaran Nabi Nuh kepada kaumnya agar beriman kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya;
2. Perintah memperhatikan kejadian alam semesta dan kejadian manusia yang merupakan manifestasi kebesaran Allah;
3. Menjelaskan azab Allah kepada kaum Nabi Nuh, baik di dunia maupun di akhirat, karena mereka tetap kafir dan membangkang;
4. Menjelaskan doa Nabi Nuh kepada Allah SWT.