Jangan Pernah Hidup di Masa Lalu

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, mungkin kita pernah mendengar sepenggal kalimat klise yang berbunyi "yang lalu biarlah berlalu". Tidak bermaksud menyepelekan kondisi seseorang akan masa lalunya. Namun memang sebagai insan yang maju, kita tidak patut untuk hidup di masa lalu.

Sebuah nasihat pernah disampaikan oleh Aidh Al- Qarni, bahwa hidup dalam mimpi buruk masa lalu atau di bawah payung gelap masa silam tidak perlu dilakukan. Sebab hal ini diibaratkan seperti mengembalikan air yang sudah berada dihilir kembali sendiri ke hulu. Atau mengembalikan air mata yang sudah keluar ke dalam kelopak mata. Tentu saja keduanya tidak mungkin. 

Sebagai seorang muslim yang berpikiran maju, sebaiknya kita bisa mengambil hikmah dari setiap kondisi. Entah itu buruk atau baik, seorang muslim mampu menjadi pribadi dengan segudang hikmah. Kita tidak perlu berlarut menangisi sebuah kejadian, tidak perlu juga berandai -andai kondisi yang menimpa kita tidak pernah terjadi, sebab sejatinya segala sesuatu yang terjadi memang telah menjadi sebuah ketetapan dari Allah SWT. 

Sebagai seorang muslim kita perlu hidup pada hari ini tanpa kecemasan, penyesalan, kemarahan dan juga mampu memaafkan masa lalu yang memang membuat kita merasa tersakiti. Jika sedang bersedih, cukuplah pada Allah kita mengadu, “Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan penderitaan dan kesedihanku” (QS. Yusuf: 86).

Tidak perlu bersedih saat kekurangan dan ditinggalkan, tetapi bersedihlah saat melakukan keburukan.  “Barangsiapa yang merasa bergembira karena amal kebaikannya dan sedih karena amal keburukannya, maka ia adalah seorang yang beriman” (HR. Tirmidzi).

Mari beramal dengan maksimal. Coba rinci kembali amanah-amanah kita yang belum usai. Alih-alih meratapi kesedihan atas kejadian yang menimpa kita di masa lalu, lebih baik fokus pada hal-hal yang bisa lebih jauh produktif. 

Terasa lelah dan payah tidak mengapa. yang kita butuhkan adalah tetap bergerak. Sebab Allah tidak pernah membuat susah diri kita.  “Kami tidaklah menurunkan Al Quran ini kepadamu untuk membuatmu susah” (QS. Thaha: 2).

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya