Ceritalk #1: Semangat Puasa dan Jihad
Hingga Akhir Hayat, Siapa yang Kuat?
Kata “hingga akhir hayat” menunjukkan sebuah proses yang panjang, bukan? Artinya, sedari dini hingga masa senja terus konsisten melaksanakan suatu amal yang sama. Luarbiasa? Tentu saja. Tidak semua orang mampu berbuat seperti itu. Menahan rayu para penghuni neraka tidak semudah yang kita kira. Tapi, ternyata ada yang bisa selalu istiqomah dalam melaksanakan sebuah amal bahkan hingga amal itu melabel dirinya dengan mulia dan membawanya pada akhir hidup yang bahagia. Siapa dia? Ya, beliaulah “Abu Thalhah”, sahabatnya baginda Rasulullah yang paling tak rela membuat hari-harinya terlalui tanpa berpuasa.
Abu Thalhah, diceritakan sebagai sosok yang rajin berpuasa. Beliau selalu melakukan ibadah itu sepanjang hidupnya, kecuali pada hari-hari besar yang diharamkan untuk berpuasa. Masya Allah. Semoga bisa meneladani semangat beribadah beliau. Ya, Abu Thalhah bahkan ketika sedang berjihad dalam perang bersama Rasulullah dan para sahabat tetap menjalankan ibadah puasanya. Seperti, beliau tidak ingin jika pahala berpuasa yang luarbiasa balasannya, harus ia lewatkan hanya karena alasan lelah dalam jihad. Masya Allah kan ya.
Hal yang mengagumkan lainnya adalah hingga akhir hidupnya, beliau tetap semangat dalam urusan ibadah. Tak hanya dalam berpuasa, dalam berjihad untuk kebaikan Islam pun beliau adalah ahlinya. Beliau tak pernah mengeluh dan merasa lelah setelah 4 pemimpin besar Ia temani dalam medan jihadnya, mulai dari Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khatab, hingga Usman bin Affan. Bahkan, di usianya yang sudah senja, tak sedikitpun semangat beliau surut dalam berjihad untuk Islam.
Ada satu kisah yang menakjubkan dari perjalanan jihad dan puasa yang beliau terus pertahankan ini. Ketika beliau dan rekan-rekannya sedang pergi untuk berjihad, mereka melewati lautan untuk sampai ke sana. Namun, di tengah perjalanan, Abu Thalhah tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dalam perjalanan di tengah lautan itu. Dalam hal ini, para rekannya bingung bagaimana hendak menguburkan beliau dengan layak, sedangkan butuh waktu berhari-hari untuk sampai ke daratan. Tak ada pilihan, akhirnya mereka terus melakukan perjalanan dan diceritakan selama waktu sudah bergulir 7 hari, ternyata mayat Abu Thalhah tidak mengeluarkan bau busuk seperti mayat pada umumnya, Ia tampak seperti tidur lelap dengan tenang, tubuhnya utuh tak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian. Masya Allah.
Menceritakan tentang kisah beliau tidak akan terlepas dari rasa kagum. Apakah sahabat tahu, apa yang membuat beliau dalam hidupnya begitu istiqomah, selalu melakukan yang terbaik, pantang menyerah, dan tak kenal putus asa? Itu karena, prinsip beliau yang tertaut pada Surat At-Taubah ayat 41:
"Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik jika kamu mengetahui”
Sebegitu taat beliau pada perintah Allah seperti yang tertuang dalam surat cintaNya ini. Pemaknaan dan penerapan ayat ini dalam kehidupan beliau jelas begitu nyata. Cinta dan tunduknya kepada Rabb semesta ini begitu sempurna.
Nah sahabat, mengenang kisah beliau, tidakkah membuat hati kita tersentuh? Terkadang, banyak manusia saat ini yang merasa berat dengan sedikit ujian yang diterimanya, merasa dia yang paling menderita. Sehingga, karena hal itu seringkali ia banyak “excuse” atau “mengeluh”, merasa tak mampu melakukan terlebih mempertahankan suatu amal ibadah dalam jangka panjang. Merasa terlalu banyak gangguan, sebab banyaknya kesibukan yang melenakan. Apa yang Abu Thalhah amalkan ini sungguh bisa menjadi pengingat buat kita semua, bahwa “kecintaan kita kepada Allah yang paripurna dan sempurna akan mengalahkan segala ketakutan, kesedihan, ketidakmampuan dan kelemahan diri”.
Demikian sahabat penyemangat dan reminder untuk kita kali ini. Semoga kita juga dapat menjadi hambaNya yang sempurna dalam memberikan rasa cinta, tunduk selalu kepadaNya, dan tetap dijaga dalam lingkaran kebaikan.
Nah, untuk informasi, bagi sahabat yang ingin melakukan amal kebaikan di bulan penuh berkah dan ampunan ini, ada banyak kesempatan. Salah satunya, sahabat bisa mengikuti program donasi “berbuka puasa” yang sedang diadakan Rumah Amal Salman. Sahabat bisa menyalurkan donasinya melalui link berikut ini: