Kalimat “berbukalah dengan yang manis” rasanya cukup mewakili kebiasaan berbuka puasa dengan beberapa butir kurma. Rasulullah juga melakukan kebiasaan ini, lho. 

Dalam suatu hadits dari Anas bin Malik RA, “Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

Selain sunnah, berbuka puasa dengan kurma mengandung banyak manfaat, lho, dari segi kesehatan. Buah berwarna cokelat kehitaman ini memiliki banyak kandungan yang baik bagi tubuh. 

Dalam sebutir kurma terdapat kandungan karbohidrat, protein, dan berbagai jenis vitamin (A, B, C, riboflavin, tiamin, asam folat), kandungan fosfor, magnesium, natrium kobalt, dan berbagai kandungan lainnya. 

Rasa manis pada kurma juga memiliki segudang manfaat bagi pencernaan, di antaranya untuk meningkatkan kadar gula setelah seharian berpuasa. Glukosa dan fruktosa di dalam kurma mampu membuat tubuh kita segar kembali saat berbuka. Serat dalam kurma juga membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah kolesterol jahat terserap ke dalam tubuh. Maa syaa Allah. Luar biasa sekali ya, Sahabat!