(Rumah Amal Salman, Bandung) - Setelah anak-anak mampu dalam membaca, menulis, dan menghitung, maka jenjang pendidikan yang ditempuh berikutnya akan memiliki standar kompetensi yang lebih tinggi. Mereka meneruskan ke Sekolah Dasar (SD), diteruskan lagi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan diteruskan lagi ke Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK). Pada akhirnya, ujung dari petualangan pembelajaran itu adalah lulus dari SMA/SMK.

Berdasarkan itulah, kelulusan didefinisikan sebagai status di mana setiap siswa harus memiliki gambaran akan karirnya. Mereka mau tidak mau, harus mempertimbangkan keterampilan juga ilmu yang dibutuhkannya, perguruan tinggi/perusahaan yang akan dipilihnya setelah lulus, dan semacamnya. Sebab, secara desain alur persekolahan, setiap lulusan akan dihadapi dengan dua pilihan, bekerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Maka, mau tidak mau, kelulusan harus memiliki gambaran langkah berikutnya.

Sayangnya, lulusan yang masa depannya sejelas itu tidak banyak ditemukan. Sebaliknya, tidak sedikit ditemukan bahwa para siswa yang sudah lulus membingungakan masa depannya. Lebih mirisnya lagi, banyak anak yang terpaksa putus bersekolah. Alasannya macam-macam, bisa jadi karena latar belakang pendidikan orang tua yang tidak begitu mementingkan pendidikan, sebab mereka juga diperlakukan sama oleh orang tuanya. Faktor lemahnya ekonomi keluarga juga seringkali menjadi hambatan berkembangnya minat pendidikan di masyarakat kita.

Dalam hal ini, Rumah Amal Salman melalui berbagai program beasiswa memiliki tujuan membuka harapan untuk anak-anak agar tetap bisa bersekolah. Tentu saja, tujuan ini tidak dapat terwujud hanya dengan ide-ide pengembangan pendidikan dari kami saja. Kami juga membutuhkan uluran tangan-tangan kepedulian sahabat semua untuk membantu mereka memiliki masa depan.

Dengan berzakat, kita semua dapat mewujudkannya.😊🙏

Rekening Zakat
BNI Syariah
633 633 6356
a.n Rumah Amal Salman