(Rumah Amal Salman, Bandung) - Desa Ciburuy, Kabupaten Garut, selalu menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya mengelola sampah melalui program Bank Sampah Amal Haqiqi. Setiap dua minggu sekali, warga desa berbondong-bondong menyetorkan sampah terpilah ke bank sampah ini untuk ditabung. Program ini diikuti lebih dari 60 nasabah yang berasal dari Desa Ciburuy dan sekitarnya.

Momen menarik sering terlihat ketika warga datang dengan berbagai cara membawa sampah mereka. Ada yang menyetor sampah berkelompok, bersama keluarga, bahkan dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu warga, Ibu Nurhasanah, mengaku kebingungan untuk menyetor sampah karena stok sampah di rumahnya sudah berkurang, Sebuah “masalah” yang sebenarnya menunjukkan keberhasilan program dalam mengurangi produksi sampah.

"Dengan adanya layanan menabung sampah, kami bisa mengurangi jumlah sampah di rumah. Bahkan sekarang sampah di rumah tinggal sedikit," ujarnya dengan tersenyum.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap Jumat ini merupakan bagian dari solusi atas meningkatnya jumlah sampah di Kabupaten Garut, yang tidak sebanding dengan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing. Oleh karena itu, pendekatan pengelolaan sampah yang dekat dengan sumber menjadi sangat penting.

Tidak hanya di Desa Ciburuy, layanan menabung dan sedekah sampah juga dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut. Di sana, nasabah dari wilayah Garut Kota dan sekitarnya ikut berpartisipasi dalam menyetorkan sampah anorganik seperti plastik, kertas, kaca, dan logam. Bank Sampah Amal juga menerima sampah plastik multilayer yang kemudian diolah menjadi ecobrick.

Pak Adi Wahyudin, salah satu nasabah sekaligus pembina komunitas Istana Quran Anak Sholeh (IQAS), menyampaikan bahwa program ini sangat membantu masyarakat dalam mengelola sampah dari aktivitas sehari-hari. Selain itu, ia sering mengajak anak-anak binaannya untuk turut memilah dan menyetor sampah, mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Kolaborasi yang solid antara Bank Sampah Amal Haqiqi, Kampung Ramah Lingkungan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut semakin memperkuat upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membangun budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan di tengah masyarakat. ***