Awas, Ini Bahayanya Mencela Fisik Seseorang

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, di kalangan anak muda, perundungan atau bullying sering terjadi antara siswa dengan siswa lainnya. Fenomena perundungan atau bullying adalah salah satu masalah yang hingga saat ini belum bisa diberantas secara menyeluruh. Pasalnya, perundungan bisa terjadi dimana saja baik di sekolah, tempat les, bahkan di rumah

Di antara banyak perilaku bullying, salah satunya adalah mencela fisik seseorang. Kekurangan fisiknya digunakan sebagai bahan tertawaan para pelaku bullying. Parahnya, perilaku bullying bisa terjadi hingga dewasa. Namun kalian harus tahu bahaya mencela fisik seseorang!

Allah menciptakan fisik dengan sempurna maupun kekurangan, semuanya untuk dijadikan hikmah bagi umat manusi, bukan untuk dihina. Sahabat Abdulullah bin Mas'ud adalah sahabat yang memiliki betis yang kecil. Ketika beliau mengambil ranting untuk dijadikan siwak, angin berhembus kencang menyingkap betisnya yang kecil, lalu para sahabat tertawa karena melihat betis beliau yang kecil.

Rasulullah menegur para sahabat dan berkata,

“Apa yang membuat kalian tertawa?” Mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus.” Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud.”[1]

Hadits ini menunjukkan bahwa mengolok dan menghina fisik adalah haram. Jika kita perhatikan, para sahabat tidak mengeluarkan kata-kata hinaan hanya tertawa saja, hal ini juga hukumnya haram.

Dalam Al Quran surat Al Hujurat Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan sebutan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” [Al-Hujurat/49 : 11].

Walaupun kita bermaksud bercanda, akan tetapi apabila membuat orang tersebut merasa dihina, maka hal ini dilarang dalam agama. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya