(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, pemerintah dari tahun ke tahun selalu berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Sejak tahun 2018, Forum Zakat (FOZ) menginisiasi program peningkatan kapasitas untuk para amil zakat yang terstandar dan diakui oleh negara.
FOZ melalui program Sekolah Amil Indonesia (SAI) menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSPKS) untuk menyelenggarakan proses sertifikasi amil zakat dengan Standar Kompetensi Keahlian Khusus (SKKK) amil zakat, untuk kemudian disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sejalan dengan semangat tersebut, Rumah Amal Salman sejak tahun 2018 mengikutsertakan para amilnya untuk mengikuti pelatihan sekolah amil dasar dan juga ujian sertifikasi amil zakat. Sejauh ini 7 amil Rumah Amal Salman sudah tersertifikasi amil zakat.
Beberapa nama tersebut di antaranya, Romi Hardiansyah (Asmen Marketing), Ena Fitriana (Manager Operasional), Agus Eka Prasetyo (Manager Marketing), Miftahudin (Kepala Relasi Komunitas), Marchiana Aulya Haqikah (Public Relation dan Publicity), Nofandi Surya (Kepala Digital Funding), dan Tria Mega Febriyanti (Admin Keuangan).
Direktur Rumah Amal Salman, Agis Nurholis menyampaikan amil zakat memiliki peranan penting dalam menjadi perantara penerimaan dan penyaluran dana zakat pada masyarakat. Peningkatan kapasitas dan standardisasi amil zakat dalam hal kemampuan skill dan wawasan adalah sebuah keniscayaan, dan dibutuhkan kompetensi standarisasi amil.
“Rumah Amal Salman berkomitmen untuk memiliki amil yang kompeten dan profesional, hal ini sejalan dengan misi pertama kami, yakni mengembangkan amil yang berbudi, berilmu, bergaul, dan berkarya. Begitulah makna kompeten yang kami maksud,”
Agis juga menambahkan semoga seiring dengan kompetennya para amil, masyarakat juga bisa merasa aman menitipkan donasinya ke Rumah Amal Salman, sehingga kebermanfaatan pun semakin luas.
Sejauh ini, atas kepercayaan muzakki/ donatur dan mitra angka kebermanfaatan Rumah Amal Salman semakin bertambah. Setidaknya ada lebih dari 110.000 jiwa menerima manfaat pendidikan, lebih dari 82.000 jiwa di bidang kesehahatan, lebih dari 35.000 jiwa di bidang kemanusiaan, lebih dari 58.000 jiwa di bidang ekonomi, dan lebih dari 197.000 jiwa di bidang dakwah. Semoga setiap kebaikan yang kita lakukan menjadi amal jariyah untuk kita semua. ***
