5 Keutamaan Bulan Syaban yang Jarang Diketahui Umat Muslim

(Rumah Amal Salman - Bandung) - Sahabat Amal, hari ini umat muslim memasuki bulan Syaban, bulan ke - 8 Hijriyah. Syaban berasal dari kata Syi'b yang artinya berkelompok. Ketika masuk bulan Syaban, orang-orang Arab kembali ke kelompok (suku) mereka masing-masing setelah sebelumnya di bulan Rajab mereka berdiam diri di rumah masing-masing.

Para ulama mengatakan, Rajab merupakan bulan untuk memperbanyak istighfar, Syaban bulan untuk memperbanyak bersholawat, dan Ramadhan bulan untuk menghidupkan Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda mengenai bulan Syaban, 

“Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.” (HR. An Nasa’i, Ahmad, dan sanadnya dihasankan Syaikh Al Albani)

Setidaknya ada 5 keutamaan Syaban yang dapat kita jadikan motivasi untuk beribadah dan memuliakan bulan Syaban, diantaranya:

1. Bulan Berpuasa Bagi Rasulullah SAW

Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata tentang kebiasaan Rasulullah SAW,

"Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

2. Amal Manusia Diangkat ke Langit

Syaban merupakan bulan di mana amal saleh setiap hamba akan diangkat ke langit. Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya: "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Syaban." Maka Rasulullah bersabda: "Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR. An-Nasa'i, Ahmad)

3. Turunnya Perintah Bersholawat

Salah satu keistimewaan Syaban adalah turunnya ayat perintah bersholawat yaitu Surat Al-Ahzab Ayat 56. Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki dalam Kitabnya "Ma Dza fi Sya'ban" menukil salah satu hadis riwayat Imam Ad-Dailami dari Sayyidah Aisyah, berkata: "Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan bulan Allah. Bulan Sya'ban menyucikan dan Ramadhan menggugurkan dosa".

4. Terdapat Malam Mulia Dikabulkannya Doa (Nisfu Syaban)

Dia bulan Syaban terdapat satu malam mulai yang dikenal dengan Nisfu Syaban. Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro bahwa Imam Asy-Syafi'i radhiyallahu 'anhu berkata: "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan oleh Allah Ta'ala pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Sya'ban." Pada malam Nisfu Syaban dianjurkan memperbanyak ibadah, mengerjakan sholat malam, membaca Surat Yasin. Barangsiapa yang berdoa di malam tersebut, maka Allah akan mengabulkannya. Insya Allah!

5. Terjadinya Perubahan Kiblat

Di bulan Syaban terjadi peristiwa penting berubahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsa Palestina ke Masjidil Haram Makkah. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surah Al-Baqarah Ayat 144 dalam Kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk memindah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban kala itu.

"Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (Al-Baqarah: 144)

Semoga kita dapat menghidupkan bulan Syaban sebagai bulan beribadah dan tidak termasuk orang yang melalaikannya. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya