Kontribusi Nyata Pemuda Penerima Beasiswa Aktivis Salman

By Ulfah Choirunisa

28/10/2021

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Peran pemuda dari zaman dahulu hingga kini tidak usah diragukan lagi. Dimana pada zaman dahulu para pemuda berhasil mendeklarasikan Sumpah Pemuda ditengah kekolotan kesukuan dan kederahan masyarakatnya. Sumpah Pemuda merupakan ide brilian para pemuda di zaman dahulu. Bahkan hingga kini, pemuda masih memegang peran penting dalam semua lini kehidupan. 

Anju dan Dianturi, dua pemuda dengan segudang prestasi dan kontribusi untuk masyarakat adalah dua sosok pemuda penerima Beasiswa Aktivis Salman sebagai salah satu contoh peran pemuda pada zaman sekarang.

Dianturi (21) adalah pemuda yang berasal dari Pandeglang dan merupakan penerima Beasiswa Aktivis Salman pada periode 2019/2020 hingga 2021/2022. Pemuda lulusan Akademi Metrologi dan Instrumentasi kini bergelut dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Sabtu Mengajar Pandeglang adalah nama program sosial yang diinisiasi oleh Dianturi. Kegiatan yang mencakup didalamnya seperti asyik menghafal Al Quran, bimbel seru, nobar inspiratif, forum orangtua, beasiswa pionir desa hingga coaching to kampus. Selama dua tahun program berjalan, Dianturi berhasil membersamai 13 adik untuk melanjutkan ke tingkat SMP, 8 adik melanjutkan ke SMA, 9 adik kuliah dengan full beasiswa. Bahkan hingga kini, Sabtu Mengajar Pandeglang telah menjadi Yayasan dengan fokus pada pusat pendidikan anak yatim serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mempunyai adik binaan hingga 100 adik.

Latar belakang Dianturi yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah membuat dirinya semangat untuk terus menebarkan manfaat hingga pelosok negeri.
“Pendidikan bukan tentang ekonomi, tetapi pendidikan adalah tentang motivasi untuk berubah” ujar Dianturi pada Kamis (28/10)

Selain itu, Anju Ikhsan (20) seorang Mahasiswa Biologi ITB Angkatan 2019 yang hingga kini telah menorehkan banyak prestasi. Hingga kini, Anju pernah meraih medali emas pada Olimpiade sains Indonesia bidang biologi tingkat mahasiswa pada tahun 2021. Selain itu, Anju juga pernah meraih medali perak dalam ajang Olimpiade biologi kompetensi HARDIKNAS pada tahun 2021 dan juga pernah menjadi finalis Kompetensi nasional matematika dan ilmu pengetahuan alam tingkat nasional bidang biologi PUSPRESNAS tahun 2021. 

Pemuda yang mempunyai pedoman bahwa setiap apapun yang diniatkan karena Allah dan diusahakan akan berbuah manis di kemudian hari kelak, selalu percaya bahwa hasil akan berbanding lurus dengan ikhtiar yang dilakukan. Oleh karena itu, dia selalu berusaha untuk belajar dan mengikuti berbagai perlombaan untuk terus mengasah kemampuannya. Bahkan, Anju mempunyai cita-cita untuk dapat mendirikan sebuah yayasan pendidikan bagi anak yang berasal dari keluarga ekonomi menengah. 

Kedua penerima Beasiswa Aktivis Salman tersebut merupakan contoh dari aksi nyata pemuda pada zaman sekarang. Kontribusi yang terus mengalir untuk umat dan masyarakat luas. Sejatinya kebaikan yang ditanam akan dituai juga,karena tugas pemuda adalah terus menebarkan kebermanfaatan seluas-luasnya. Sahabat amal, bisa terus memaknai Sumpah Pemuda bahkan di zaman yang serba digital sekarang.

“Kita sebagai pemuda harus bisa menjadi solutor di tengah masyarakat, karena masih banyak masyarakat di daerah pelosok yang belum mendapatkan kehidupan yang layak terlebih dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Semoga kita bisa menjadi pemuda terbaik bangsa yang mengabdi kepada masyarakat” Ujar Anju Ikhsan, Penerima Beasiswa Aktivis Salman pada Kamis (28/10).

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya